by

DPRD Harapkan Pemkot Tangerang Serap Anggaran Lebih Maksimal

TANGERANG, MB – Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Turidi Susanto berharap serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 dapat dimaksimalkan.

Selama ini menurut dia, banyak anggaran  yang belum terserap.  Sejauh ini serapan APBD Pemkot Tangerang saat ini mendekati 80 persen.

Dia lalu mencontohkan beberapa dinas seperti PUPR, Lingkungan Hidup dan Perumahan dan Pemukiman masih masih sekitar 77  sampai 78 persen.

Oleh karena itu, menurut dia, serapan harusnya lebih dimaksimalkan karena kita sudah ada refocusing anggaran.

Ditambahkan Turidi, rata-rata anggaran tahun 2020 terserap untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19. Hal tersebut dinilainya sudah maksimal. Namun hanya tinggal menunggu serapan anggaran untuk kegiatan yang bersifat fisik seperti pembangunan dan perbaikan jalan.

Dia berasumsi, sisa anggaran memang sudah dimaksimalkan untuk Covid-19 dan di APBD perubahan perencanaan kita, adalah perencanaan untuk memulihkan perekonomian.

Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman menyebut, serapan APBD Pemkot Tangerang tahun 2020 telah mencapai 70 persen.

“Memang sudah lumayan kita sudah di atas 70 persen. Mudah mudahan sih di akhir tahun kita bisa menyerap minimal 80 persen,” katanya.

Penyerapan anggaran terendah sejauh ini menurut Sekda adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Tangerang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Biasanya yang lebih rendah yang OPD teknis kayak PUPR, Perkim dan LH. Karena mereka yang dikerjakan fisik dan selesai di akhir tahun, sehingga penyerapannya sampai saat ini masih rendah,” tuturnya.

Hingga kini pihaknya pun terus berupaya agar kegiatan instansi tersebut dapat selesai pada jadwal yang telah ditetapkan. Setidaknya, kata Herman, penyerapan dapat terealisasi sebelum 23 Desember mendatang.

“Kita upayakan supaya kegiatan itu berjalan dengan jadwal yang sudah ditetapkan supaya di akhir tahun apalagi kondisi sekarang ada libur panjang sebelum tanggal 23 Desember semua kegiatan sudah selesai 100 persen,” jelasnya.

Dia mengakui, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh dalam penyerapan APBD. Banyak anggaran dinas yang dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19.

“Karena memang proyeknya kan untuk bahan bakunya terhambat, karena memang kondisi ekonomi. Kegiatan fisiknya juga terlambat tidak normal seperti biasa,” tandasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *