Bhayangkara101, Baturaja.- Airborne Exercise sebagai operasi lintas udara menjadi misi pembuka rangkaian Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2025. Sebanyak 23 personel gabungan, termasuk prajurit TNI AU dari Denmatra 1 Korpasgat, Pandu Udara Brigif Linud 17 Kostrad, serta pasukan 1st Brigade SQ Company Para Troopers Japan Self Defense Force (JSDF), melaksanakan penerjunan free fall atau Kendali Depan Operasi Linud (KDOL) di Drop Zone (DZ) Baturaja, Selasa (26/8/2025), menggunakan pesawat C-235 milik Angkatan Udara Perancis.
Latgabma SGS 2025 yang berlangsung 25 Agustus hingga 4 September 2025 merupakan latihan multinasional terbesar di kawasan, melibatkan 15 negara terdiri dari Indonesia dan 14 negara sahabat, dengan total 6.501 personel. Rangkaian kegiatan digelar di sejumlah lokasi strategis di Indonesia, antara lain Seskoal Jakarta, PMPP TNI, Satsiber TNI, Pusdiklatpur Baturaja, dan Dabo Singkep.
Keterlibatan prajurit Denmatra 1 Korpasgat TNI Angkatan Udara dalam latihan ini menjadi wujud nyata kesiapan pasukan khusus matra udara dalam misi gabungan internasional. Profesionalisme mereka dalam melaksanakan operasi lintas udara bersama pasukan elite negara sahabat mencerminkan kualitas TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis), sebagaimana selalu ditekankan oleh KASAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
Latihan ini juga menegaskan peran aktif TNI AU dalam memperkuat kerja sama pertahanan regional. Sinergi yang terbangun pada Latgabma Super Garuda Shield 2025 tidak hanya mempererat kebersamaan dan meningkatkan saling percaya, tetapi juga menjadi simbol komitmen bersama negara-negara sahabat untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Selain KDOL, Latgabma SGS 2025 juga mencakup berbagai misi lain seperti Stafex, Cyberex, Jungle FTX, Amphibious Operation, Special Operation Force (SOF), Joint Terminal Attack Controller (JTAC), Medevac, hingga Combined Arms Live Fire Exercise (CALFEX), yang menuntut koordinasi lintas matra dan alutsista negara peserta.
MB101 – Dispenau (Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara)
Comment