Bhayangkara101, Jakarta.- Stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik menuntut setiap negara untuk membangun jejaring pertahanan yang terbuka, adaptif, dan berbasis saling percaya. Dalam kerangka tersebut, diplomasi pertahanan melalui forum bilateral menjadi instrumen penting, termasuk melalui penguatan hubungan antarangkatan udara yang telah terjalin baik selama ini antara Indonesia dan Australia.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., menerima kunjungan kehormatan Defence Attaché Australia Brigadier Micah Batt, CSC, DSM., di ruang kerja Wakasau, Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat komunikasi strategis dan mempererat kerja sama bilateral antara Angkatan Udara kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Brigadier Micah Batt menyampaikan undangan resmi kepada Wakasau untuk hadir sebagai tamu VIP dalam Latihan Talisman Sabre 2025 (TS25), sebuah latihan gabungan terbesar antara Australia dan Amerika Serikat yang kini memasuki penyelenggaraan ke-11. Latihan ini akan melibatkan berbagai skenario, mulai dari tembakan langsung (live fire exercise), operasi amfibi, manuver pasukan darat, hingga operasi udara dan maritim, yang juga melibatkan partisipasi aktif dari negara-negara mitra strategis termasuk Indonesia.
Turut hadir mendampingi Wakasau Asintel Kaskoopsudnas Marsma TNI Riva Yanto, S.T., M.Sc., dan Paban IV Hublu Sintelau Kolonel Pnb Eko Adi Nugroho. Sedangkan Athan Australia didampingi Atud Australia untuk Indonesia GPCAPT Ben Cullen dan Asisten Atase Pertahanan SQNLDR Jude Chew.
MB101 – Dispenau
Comment