Jakarta, MB – Dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Selasa (7/2/23) sore, Presiden Joko Widodo menegaskan tak akan memberikan toleransi sedikit pun terhadap para pelaku tindak pidana korupsi.
“Sebagai ketua ASEAN, Indonesia akan menguatkan komitmen pemberantasan korupsi dan penegakkan hukum di kawasan,” ujar Presiden Jokowi. Dikatakan bahwa komitmen pemerintah terhadap upaya pemberantasan korupsi ini disebutnya tidak akan pernah surut.
Jokowi mengatakan, upaya pemberantasan korupsi ini juga menjadi agenda prioritas internasional. Keberadaan Indonesia di G20 pun telah disepakati bahwa pemberantasan korupsi akan terus dilakukan dan sebagai Ketua ASEAN, Indonesia juga akan terus menguatkan penegakkan hukum.
“Saya tegaskan kembali, saya tidak akan pernah memberikan toleransi sedikit pun kepada pelaku tindak pidana korupsi,” kata Jokowi
Upaya pencegahan dan tindakan terus dilakukan dengan membangun sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan serta akuntabel.
Dikatakan juga, pemerintah terus mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik, perizinan online single submission, dan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog untuk mencegah terjadinya korupsi.
Presiden Jokowi menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan baik di pusat maupun daerah agar memperbaiki sistem administrasi pemerintahannya, khususnya dalam praktik sistem pelayanan publik, dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur menegak hukum mampu bekerja seadil-adilnya tanpa pandang bulu, bekerja secara profesional sesuai hukum yang berlaku.
“Saya juga ingatkan kembali kepada jajaran aparat penegak hukum untuk menegakan hukum yang seadil-adilnya tanpa pandang bulu dan tidak tebang pilih,” ucap Jokowi.
Comment