NTB, MB – Lombok Timur, terbilang Daerah dengan paling padat penduduk di Provinsi Nusa Tengara Barat (NTB),sekitar 1,3 juta penduduk yang tersebar di 21 kecamatan dan dari 254 Desa/kelurahan.
Tahun 2024 mendatang seperti yang sudah di tetapkan KPU pusat adalah tahun pemilihan umum serentak diseluruh Indonesia,baik PILKADA maupun PILPRES.Di Kab.Lombok Timur sendiri sudah mulai cukup ramai dibicarakan, diantaranya beberapa bakal calon Kepala Daerah (Bacabup dan Bacawabup) termasuk salah satunya yang banyak disebut adalah H.Lalu Satriadi, SH.
H.Lalu Satriadi, SH yang populer di sebut HLS dengan jargon “IYE WAH (Ini Sudah) berasal dari salah satu Desa, yakni Desa Rarang, Kec.Terara, dengan nama panggilan Miq Adi, berbagai kalangan Masyarakat di Lombok Timur baik itu Tokoh Pemuda, Budaya, juga tokoh agama dan unsur lainnya sudah banyak menyebut nama beliau yang digadang gadang akan maju pada kontestasi 2024 mendatang.
Tidak hanya itu, Miq Adi/HLS juga banyak dibicarakan oleh kalangan elit politik jugab para pejabat Daerah di Lombok Timur, nama beliau cukup populer dan dianggap pantas untuk maju, bertarung pada PILKADA mendatang.
” Miq Adi/HLS sendiri sekarang menjabat sebagai Bendahara Partai Besar yakni Bendahara DPD NTB partai Demokrat yang dimana diketahui bersama bahwa Partai Demokrat ini sempat menjadi partai Penguasa di NTB selama 10 Tahun(2 Periode) lamanya di NTB,saat dipimpin Oleh TGH.Muhammad Zainul Majdi, MA (TGB).
Mulai terdengar di berbagai tempat,nama miq Adi semakin hari semakin banyak dibicarakan, ia dianggap pesaing kuat bagi para Bakal Calon Lainnya, disamping masih Muda, energik juga merangkul berbagai kalangan tanpa memilah atau memilih teman.
“Di yakini oleh banyak kalangan bahwa Miq Adi adi sangat pantas untuk menjadi seorang kepala Daerah(Bupati) di Kab.Lombok Timur, mengingat banyaknya terdengar suara masyarakat ingin Kepala daerah(Bupati) yang baru, muda, energik serta paham akan bagaiamana tataklola pemerintahan juga tataklola kedaerahan. Miq Adi/HLS juga diketahui adalah seorang pengusaha muda sukses yang pernah seringkali mengalami pasang surut atas usahanya, ia juga diketahui berasal dari kalangan masyarakat biasa yang paham akan bgmn kehidupan serta keadaan masyarakat di kampung kampung juga desa, baik masyarakat petani, buruh, pedagang kecil juga lainnya.
Dengan Jargon “YE WAH” mengajak segenap masyarakat di Lombok Timur dengan kalimat Silaq tebareng bareng Peririq Gumi paer te’leq Lombok Timur niki. (Ayo kita sama sama menjaga dan memelihara Daerah kita ini).**
(denlombok/As)
Comment