Bhayangkara101, Jakarta.- Memasuki hari kedua sejak launching tanggal 25 November 2021 lalu, aksi nonton bareng (Nobar) film Kadet 1947 terus mengalir di beberapa kota di Indonesia.
Di Jakarta, Nobar film garapan sutradara Rahabi Mandra ini, kembali digelar oleh sejumlah kelompok masyatakat, tidak terkecuali keluarga para Kadet 1947.
Di bioskop XXI Mall Cijantung Jakarta, sejumlah keluarga Kadet 1947 dan beberapa pejabat Dispenau kembali menggelar Nobar, Jumat (26/11/2021)
Selain keluarga Kadet 1947, dalam Nobar tersebut juga nampak Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos dan sejumlah aktor yang berperan dalam film tersebut.
Keluarga para Kadet 1947 tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya, saat menyaksikan film yang terinspirasi dari aksi heroik keluarga dekat mereka.
Suprapto, putra ketujuh dari penembak udara ( air gunner ) Letda (Purn) Kaput, yang juga ikut Nobar mengungkapkan, film Kadet 1947 menjadi kebanggaan keluarganya.
“Bagi kami, film ini membangkitkan kembali sejarah bangsa yang mungkin belum banyak diketahui oleh generasi muda kita saat ini,” tutur Suprapto.
Suprapto berharap, film tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga menjadi motivasi dan penyemangat bagi generasi muda sekarang dalam mengisi kemerdekaan.
“Mudah-mudahan itu yang bisa dijiwai dari film ini.” terang Suprapto.
Sementara cucu dan cicit Marsekal (Purn) Suryadarma Mita dan Ayu Suryadarma mengaku bangga dapat menonton film Kadet 1947. Menurut mereka, melalui film tersebut, menjadi lebih tahu sejarah perjuangan kakeknya dulu yang di visualisasikan melalui film.
“Sebabagai generasi muda, kami bangga karena menjadi lebih tahu sejarah perjuangan jaman dulu” katanya.
Selain Suprapto, Mita dan Ayu, terlihat pula para keluarga dari Marsekal TNI (Purn) Soerjadi Soerjadarma, Marsekal Madya (Purn) Suharnoko Harbani, Marsda (Anm) Halim Perdanakusuma, Muljono, Marsda (Anm) Prof. dr. Abdulrachmam Saleh, Marsda (Anm) A. Adisutjipto, dan Sutatjo Sigit.
Selain di Jakarta, kegiatan Nobar juga digelar oleh personel Lanud Supadio Pontianak, Lanud Suwondo, Medan, Lanud Patimura Ambon, Lanud Atang Sendjaja Bogor, Lanud Adisutjipto Yogyakarta dan Lanud Muljono Surabaya. Nobar juga akan digelar di sejumlah Lanud lainnya.
Film berdurasi 110 menit ini, mengisahkan heroisme serangan udara yang dilakukan para Kadet AURI ke markas tentara Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga pada 29 Juli 1947.
Kisah perjuangan para Kadet tersebut, ditetapkan sebagai hari bersejarah TNI Angkatan Udara, yakni Hari Bakti TNI Angkatan Udara yang diperingati setiap tanggal 29 Juli setiap tahunnya.
MB101 – Dispenau
Comment