by

Indonesia Perkuat Jaringan Bisnis ASEAN untuk Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Kawasan

Bhayangkara101, Jakarta.- Di tengah ketidakpastian ekonomi dan perdagangan global, sinergi antara sektor publik dengan sektor bisnis menjadi jangkar utama dalam memperkuat ketahanan ekonomi kawasan. Sebagai wujud komitmen tersebut, Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN menyelenggarakan ASEAN Business Networking Reception pada Rabu (6/8/2025), di Aula Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk mempererat jejaring antara pemangku kepentingan publik dan swasta, sekaligus menjadi platform strategis dalam memperkuat pendekatan geoekonomi ASEAN dalam menghadapi tekanan eksternal. Selain itu, acara ini juga menindaklanjuti komitmen para Pemimpin ASEAN pada KTT ke-46 yang digelar pada 26 Mei 2025 di Kuala Lumpur. Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin mengadopsi ASEAN Leaders’ Statement on Responding to Global Economic and Trade Uncertainties yang menegaskan tekad bersama untuk menjaga stabilitas dan ketahanan ekonomi kawasan.
Wamenlu menyambut dan menyampaikan mengenai multilateraisme saat ini. – Sumber: Dok Puspen Kemlu
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha C. Nasir menyampaikan bahwa tatanan multilateralisme saat ini sedang berada dalam tekanan. Namun demikian, ASEAN tetap memiliki relevansi strategis. Pertumbuhan ekonomi ASEAN, pembentukan ASEAN Geoeconomics Task Force, dan perluasan kemitraan global akan memperkuat ketahanan dan stabilitas kawasan. Selain itu, penguatan perdagangan intra-ASEAN dan implementasi RCEP juga akan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan 27 juta masyarakat ASEAN menjadi bagian dari kelas menengah serta mendukung pemberdayaan pelaku UMKM. “Perdagangan intra-ASEAN yang lebih kuat akan membuka potensi penuh ASEAN. Saya juga mendorong kelompok bisnis untuk mengoptimalkan peluang dari RCEP”, ujar Wamenlu Arrmanatha C. Nasir.
Foto ini merujuk pada Dewan Ekonomi Nasional Ibu Mari Elka Pangestu. – Sumber: Dok Puspen Kemlu
Hal senada juga disampaikan Ibu Mari Elka Pangestu, Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral. Beliau menekankan bahwa di tengah ketidakpastian global, keterkaitan antara isu ekonomi dan keamanan menjadi semakin nyata. ASEAN merespons hal ini melalui pembentukan ASEAN Geoeconomics Task Force dan rencana pertemuan bersama antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi ASEAN dalam rangkaian KTT ASEAN ke-47 bulan Oktober 2025. Pelaku usaha juga didorong untuk mendukung peran ASEAN dalam menjaga keterbukaan perdagangan dan investasi. “Komunitas bisnis adalah pihak yang menjalankan integrasi ekonomi secara konkret sampai memindahkan barang lintas batas, menavigasi regulasi, serta berinteraksi dengan pemasok dan pelanggan di seluruh kawasan ASEAN dan sekitarnya,” pesan Ibu Mari Elka Pangestu kepada komunitas bisnis.
– Sumber: Dok Puspen Kemlu
Dihadiri oleh Para Wakil Tetap / Duta Besar negara ASEAN dan negara mitra untuk ASEAN, KADIN, ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), business chambers dan business councils dari negara mitra di Jakarta, serta berbagai asosiasi industri nasional; kegiatan ASEAN Business Networking Reception telah berhasil menjadi wadah dialog konstruktif antara para pengambil kebijakan dengan dengan pelaku bisnis. Melalui pertukaran pandangan yang terbuka dan strategis, kegiatan ini mendorong terbentuknya kesamaan visi dan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan ekonomi kawasan. Sinergi lintas sektor menjadi langkah nyata bagi ASEAN dalam membangun fondasi ekonomi yang tangguh, inklusif, berkelanjutan, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Upaya ini juga mendukung pencapaian ASEAN Community Vision 2045, yang menempatkan ketahanan, konektivitas, dan kemitraan strategis sebagai landasan utama bagi ASEAN yang makin kuat dan relevan di kancah global. MB101 – Puspen Kemlu (Pusat Penerangan Kementerian Luar Negeri)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *