by

Polda Sumsel Ikuti Launching Pelayanan Pemenuhan Gizi Polri yang Dipimpin Kapolri secara Virtual

PALEMBANG, MEDIA BHAYANGKARA.CO.ID – Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M.Zulkarnain, S.I.K, M.Si didampingi Irwasda Kombes Pol Feri Handoko Soenarso SH, S.I.K, berserta PJU Polda Sumsel mengikuti launching Satuan Pelayanan pemenuhan Gizi Polri yang dipimpin Kapolri secara virtual bertempat di auditorium lantai 7 Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel,  Senin (17/03/2025).

Dari pantauan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi meluncurkan 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden, dengan tujuan memperluas akses makanan bergizi bagi masyarakat. “Untuk tahap awal, kami melaksanakan peluncuran di 4 SPPG di tingkat Mabes Polri dan 16 SPPG di tingkat Polda Prioritas,” ujar Listyo.

Dalam Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Polri di Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025). Kapolri menambahkan bahwa jumlah SPPG akan terus bertambah dalam beberapa bulan ke depan. “Pada bulan Mei, Juni, Juli, jumlahnya akan terus bertambah hingga mencapai 100 SPPG,” kata Sigit. “Selanjutnya, akan terus kami kembangkan sesuai dengan kebutuhan,” ujar dia.

Polri juga akan melakukan rekrutmen Bakomsus (Bintara Kompetensi Khusus) dengan keahlian di bidang gizi, akuntansi, peternakan, dan perikanan. “Kami berharap tenaga ahli ini dapat memperkuat ekosistem program makan bergizi gratis, memastikan standar kualitas makanan, serta mendukung distribusi yang tepat sasaran,” kata Kapolri.

Dalam kesempatan yang sama, Sigit menyampaikan bahwa di SPPG Pejaten telah disiapkan sistem hidroponik untuk mendukung pasokan bahan baku program MBG. “Hidroponik ini tidak hanya memastikan suplai bahan pangan berkualitas, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang mendukung petani dan masyarakat sekitar,” ujar dia.

Polri juga berkomitmen untuk memastikan food security dalam program ini, guna menghindari potensi makanan tidak layak konsumsi saat distribusi. “Kami akan terus melakukan perbaikan sehingga makanan bergizi yang didistribusikan ke sekolah-sekolah yang benar-benar sesuai dengan standar dan harapan pemerintah,” kata Kapolri.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *