PONTIANAK, MB – Sebanyak 1000 bendera Merah Putih disiapkan Ikatan Alumni Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (IKAL TAPLAI LEMHANAS RI) Kalbar Angkatan 2, dilaksanakan pengibaran serentak di Waterfront City Benua Melayu Laut, Pontianak, pada hari Sabtu (13/8).
Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar menggandeng Polda Kalbar, Tokoh Lintas Etnis, Tokoh Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar menggelar Upacara dan pengibaran bendera merah putih.
Hal tersebut disampaikan Ketua Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar Edi Suhairul, S.Pd.I, Ia mengatakan Ikatan Alumni Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (IKAL TAPLAI LEMHANAS RI) Kalbar Angkatan 2 menggagas gerakan pengibaran 1000 Bendera Merah Putih dalam rangka menyambut HUT KE-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kegiatan Pengibaran 1000 bendera merah putih ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI dan sekaligus mengingat perjuangan para pendiri bangsa, yang telah memperjuangkan kemerdekaan dengan mengorbankan harta benda bahkan nyawa dalam merebut kemerdekaan ini,” ungkap Edi.
Edi mengatakan, pengibaran bendera ini dilakukan untuk memberi semangat sekaligus mengingatkan kembali warga-warga yang belum memasang bendera di hari kemerdekaan ini untuk melakukan Pengibaran Bendera Merah Putih di tempatnya masing-masing.
“Seribu bendera yang kita kibarkan sebagai gaung semangat perjuangan Para Pendiri Bangsa Ini, kita tidak lagi berjuang memikul senjata atau membawa bambu runcing, kita saat ini hanya memperingati dan menghargai perjuangan pendiri bangsa ini dengan mengibarkan bendera di HUT Kemerdekaan Republik Indonesia,” tegasnya.
Menurut Edi, gerakan pengibaran seribu bendera merah putih ini menggambarkan kekuatan yang didasari Nasionalisme yang tetap menjaga persatuan dan kesatuan perlu dirawat dan dijaga bersama-sama oleh semua elemen, baik Pemerintah, Masyarakat serta TNI dan Polri.
Edi menyinggung adanya beberapa warga yang tidak atau lupa mengibarkan bendera merah putih maka Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar bersama elemen peserta Gerakan Pengibaran 1000 bendera akan mendatangi dan memberikan bendera untuk di pasang dan dikibarkan.
“Kita juga akan melakukan penyisiran kepada rumah-rumah atau warga yang tidak atau mungkin lupa melakukan pengibaran bendera, kita akan bagikan bendera tetapi dengan cara kita berikan bendera dan kita tunggu sampai bendera itu terpasang dan kita akan tinggalkan setelah bendera itu dikibarkan,” jelas Edi Suhairul.
Edi mengatakan, langkah ini dilakukan agar nasionalisme dan kebangsaan serta dan wawasan kebangsaan masyarakat dan rasa ini semakin kuat dan tertanam di hati sanubari dan jiwa di semua anak bangsa.
“Kalau kita merasa bahwa negeri ini milik kita, maka kita akan bersama-sama menjaga dan merewatnya, sehingga negeri ini tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang utuh dan kuat terhadap ancaman dan tantangan dari mana saja,” tegas Ketua Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar.
Pria yang juga seorang jurnalis ini mengatakan semangat 1000 bendera adalah menggambarkan kekuatan yang berasal dari masyarakat, ketika kekuatan yang ada di kumpulkan dalam satu ikatan yang dimaknai dengan 1000 bendera, maka akan menjadi kekuatan yang besar, sehingga kekuatan itu perlu digaungkan dengan pengibaran 1000 bendera merah putih.
“Karena itu, hari ini tepat pada 13 Agustus kita mulai gaungkan Gerakan pengibaran 1000 Bendera dari Waterfront City sebagai Ikon Kota Pontianak yang baru saja dilaounching oleh Menekraf RI dan kita melibat anak-anak muda dari perwakilan Kabupaten Kota.
(HMS)
Comment