Sintang, MB – Kepolisian resort kota melakukan monitoring debit air pada hari selasa tanggal 26 Oktober 2021 jam 09.30.00 wib. “Telah dilaksanakan monitoring perkembangan debit Air sungai Melawi dan sungai Kapuas dengan hasil mengalami peningkatan debit air,” ujar Kapolsek Kota lptu Sutikno.
“Kapolsek kota menjelaskan hasil monitoring dilapangan, bahwa perkembangan debit air pada hari ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi yang mengakibatkan rumah-rumah warga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Melawi dan Sungai Kapuas terendam banjir hingga masuk ke dalam rumah.” Jelasnya.
“Hingga saat ini sudah ada 12 (dua belas) kelurahan dan 8 (Delapan) Desa terdampak banjir di wilayah Kec. Sintang, diantaranya :
1. Kel. Kapuas Kiri Hulu
2. Kel. Ulak Jaya
3. Kel. Menyumbung Tengah
4. Kel. Kapuas Kiri Hilir
5. Kel. Mekar Jaya
6. Kel. Kapuas Kanan Hulu
7. Kel. Mapuas Kanan Hilir
8. Kel. Mengkurai
9. Kel. Kedabang.
10. Kel. Ladang.
11. Kel. Alai.
12. Kel. Batu Lalau
13. Desa Baning Kota
14. Desa Sungai Ana
15. Desa Anggah Jaya
16. Desa Teluk Kelansam
17. Desa Tanjung Kelansam
18.Desa Mungguk Bantok
19.Desa Tebing Raya
20. Desa Tertun
Banjir tersebut terjadi dikarenakan meningkatnya debit air sungai Melawi dan sungai Kapuas, akibat tingginya intensitas hujan selama 2 hari terakhir serta adanya kiriman air dari hulu sungai Melawi dan Sungai Kapuas.” Terang Kapolsek Kota.
Dia juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan apabila intensitas hujan cukup tinggi maka ketinggian air akan meningkat sehingga wilayah yang terdampak banjir akan semakin meluas hingga dapat melumpuhkan aktifitas masyarakat.
Kapolsek Sintang Kota memerintahkan Personil Polsek Sintang Kota melakukan monitoring terhadap perkembangan ketinggian Air guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa akibat banjir.
Kapolsek Sintang Kota melakukan Koordinasi dengan Forkompimcam, “Demi untuk menyiapkan rencana evakuasi bagi warga terdampak banjir apabila ketinggian air semakin meningkat.” Tutupnya.
(Bambang/Sep)
Comment