Bhayangkaraa101, Magelang.- Rekrutmen calon perwira melalui jalur Akademi TNI merupakan proses strategis dalam menjaga kesinambungan kepemimpinan pertahanan negara. Kualitas dan integritas Calon Taruna (Catar) menjadi faktor penentu dalam membentuk kekuatan TNI yang tangguh di masa depan. Karena itu, setiap tahapan seleksi dilaksanakan secara ketat, profesional, dan transparan guna menjaring putra-putri terbaik dari seluruh penjuru Tanah Air.
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., menghadiri Sidang Pra Pantukhir Catar Akademi TNI Tahun 2025 yang dipimpin Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon, S.H., M.M., di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Selasa (30/7/2025).Wakasau bersama dengan Wakasal Laksdya Erwin S. Aldedharma, – Sumber: Dok Dispenau
Dalam sidang tersebut, Wakasau bersama para pejabat TNI lainnya mencermati langsung profil serta rekam jejak para peserta seleksi dari tiga matra. Adapun jumlah kuota peserta didik Catar Akademi TNI Tahun 2025 diperkirakan mencapai 1.260 orang. Sidang ini bertujuan untuk memastikan bahwa para Catar Akademi TNI memiliki kualitas yang unggul serta memenuhi seluruh ketentuan seleksi dengan integritas yang selaras dengan nilai-nilai dasar TNI.
Sidang Pra Pantukhir ini menjadi tahapan penting sebelum dilaksanakannya Sidang Pantukhir yang akan dipimpin langsung oleh Panglima TNI bersama para Kepala Staf Angkatan dalam waktu dekat, sebagai bentuk pengambilan keputusan akhir terhadap kandidat yang dinyatakan layak.
Kehadiran para pimpinan TNI mencerminkan komitmen institusional dalam menjaga kualitas rekrutmen sebagai tanggung jawab terhadap keberlanjutan sistem pertahanan nasional. Bagi TNI AU, seleksi Catar AAU menjadi bagian vital dalam membentuk generasi penerus yang adaptif, modern, dan profesional di tengah dinamika strategis pertahanan udara global. Selain Wakasau, kegiatan ini juga dihadiri Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma serta pejabat TNI lainnya.
ARSIP GALERI:Sumber: Dok DispenauMB101 – Dispenau (Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara)
Comment