Kalakespra TNI AU dr. Saryanto Terima Kunjungan Delegasi ACMMC 2025, Pererat Sinergi Kesehatan Militer ASEAN

Bhayangkara101, Jakarta.- Kepala Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Kalakespra) TNI AU, Marsma TNI dr. Miftahul Firdos, Sp.S., menerima kunjungan Delegasi ASEAN Chief Military Medicine Conference (ACMMC) 2025 di Lakespra dr. Saryanto, Jakarta, Senin (30/6/2025). Kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk mempererat sinergi kesehatan militer antarnegara ASEAN.
Setibanya dilokasi para delegasi disambut dengan pertunjukan ondel-ondel dan sajian kuliner tradisional sebagai bentuk perkenalan budaya lokal.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Sugiarto, Sp.PD., KR., M.A.R.S., FINASIM., Wakapuskes TNI Laksma TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes., Sp.OT(K) Hand., Kapuskesad Mayjen TNI dr. Bima Wisnu Nugraha, Sp.THT., M.Kes., M.A.R.S., serta Kadiskesau, Marsma TNI dr. Agung Maryanto, Sp.B.,SubspBD(K)., FINACS., FICS., FISA.
Dalam sambutannya, Kalakespra menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan bagi Lakespra, sekaligus menjadi wujud nyata penguatan kerja sama regional. “Merupakan suatu kehormatan besar bagi kami menerima kunjungan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama antarangkatan bersenjata di kawasan ASEAN,” ujar Marsma TNI Miftahul Firdos.
Lebih lanjut, ia memperkenalkan peran Lakespra sebagai pusat unggulan kedokteran dirgantara TNI AU yang memiliki tugas menjaga kesiapan kesehatan para penerbang, serta mendukung kegiatan penerbangan sipil di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, turut dilaksanakan penyematan Brevet Perkespra oleh Kadiskesau kepada Kapuskes TNI dan para Head of Delegation (HoD) sebagai bentuk penghormatan sekaligus simbol sinergi yang terjalin.
Para delegasi kemudian meninjau sejumlah fasilitas unggulan Lakespra, seperti Hypobaric Chamber (alat 2019) yang mensimulasikan tekanan udara rendah untuk mendeteksi gejala hypoxia pada penerbang dan meningkatkan pemahaman akan bahayanya.
Mereka juga melihat Advance Orientation Trainer (AOT) yang digunakan untuk melatih spatial disorientation, menekankan pentingnya kepercayaan pada instrumen penerbangan, bukan hanya mengandalkan insting.
Fasilitas lainnya adalah Helicopter Underwater Escape Training (HUET), pelatihan bagi awak dan penumpang helikopter untuk menghadapi kondisi darurat seperti pendaratan di perairan, agar dapat menyelamatkan diri sesuai prosedur.
Adapun para Head of Delegation yang hadir antara lain HoD Thailand Major General Chitpong Kwanpracha, HoD Brunei Letkol Dr. Ummi Suzeyanna Binti Haji Johari, HoD Singapura BG (Dr) Lee Wei Ting, HoD Malaysia Lieutenant General Dato’ (Dr) Zulkeffeli bin Mat Jusoh, HoD Filipina BGEN Fatima Claire S. Navarro MC, HoD Vietnam Major General Nguyen Truong Giang, HoD Laos Col. Phouvilay Phounsavath, HoD Myanmar Colonel Kyaw Myo Tun, dan HoD Kamboja Major General Chan Daravuth.
MB101 – Dispenau
Comment