by

Ketum GERSUMA INDONESIA, Dr Nazali Lempo Pelopori Berdirinya Jembatan Selat Sunda

Jakarta, MB — Di tengah tantangan zaman dan derasnya arus globalisasi, Indonesia tak pernah kehabisan tokoh visioner yang berani melangkah dan Eksekusi nyata di lapangan demi bangsa.

Ketum GERSUMA INDONESIA, Laksda TNI (Purn) Dr Nazali Lempo Pelopori Berdirinya Jembatan Selat Sunda.

Jembatan Selat Sunda panjang 35 km sebagai icon Indonesia Maju pada era Presiden Prabowo dan Gibran serta tempat wisata.

Figur Ketua Umum (Ketum) tersebut adalah Laksamana Muda TNI (Purn) Dr. Nazali Lempo, S.H., M.H., CHRMP sebagai tokoh militer sekaligus intelektual yang kini mendedikasikan diri untuk membangun Sumatera dan menggerakkan semangat nasionalisme melalui organisasi yang ia dirikan: GERSUMA INDONESIA (Gerakan Rakyat Sumatra Bersatu).

Lahir dari semangat pengabdian dan cinta tanah air, GERSUMA INDONESIA dibentuk sebagai wadah perjuangan rakyat Sumatera untuk meneguhkan kembali jati diri kebangsaan, membangun daya saing daerah, dan memperkuat fondasi persatuan nasional. Di balik gerakan besar ini, sosok Dr. Nazali Lempo berdiri tegak — tidak hanya sebagai pendiri, tapi juga motor penggerak yang terus menginspirasi.

Dari pengabdian Mengembara di dunai Penegakan hukum selaku mantan DANPUSPOM TNI dan Oditur Jenderal TNI : Pejuang Tanpa Batas.

Sebagai perwira tinggi TNI , Dr. Nazali Lempo telah mengabdikan hidupnya untuk menjaga kedaulatan negara. Namun, pensiun dari dinas militer bukan akhir dari pengabdiannya. Ia justru bertekad melanjutkan perjuangan di medan baru: pemberdayaan rakyat dan pembangunan kawasan strategis di Sumatra untuk Indonesia Maju.

Dengan latar belakang akademik yang kuat sebagai doktor di bidang hukum, ia menggabungkan ketegasan militer dan kecerdasan intelektual untuk mendorong perubahan nyata. Bagi Nazali Lempo, Sumatera bukan sekadar pulau besar — tetapi jantung energi masa depan Indonesia.

Menjawab Panggilan Zaman

Dalam situasi geopolitik yang kian tajam dan tengah terjadi konflix Peperangan di berbagai Negara dan persaingan situasi ekonomi global yang semakin ketat, Dr. Nazali Lempo tampil membawa visi: “Rakyat Sumatera bangkit, Indonesia Maju.” Ia mendorong perubahan di semua sektor, pembangunan pelabuhan strategis, kawasan industri, Ketahanan Pangan serta pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan.

Tidak hanya berbicara, tapi tekadnya harus berbuat, Nazali Lempo telah melangkah jauh dalam aksi. Ia terjun langsung ke desa-desa, berdialog dengan petani/nelayan, tokoh adat, pemuda, dan elemen masyarakat lainnya. Seperti di Jambi suku Anak Dalam, katanya Harus memenuhi hak-hak dasar seperti pendidikan dan kesehatan, Ia percaya bahwa kekuatan bangsa lahir dari akar rumput yang kuat dan bersatu.

Panggilan untuk Bangkit

Kini, lewat GERSUMA INDONESIA semangat perjuangan itu makin meluas. Gerakan ini telah menjadi simbol kebangkitan baru rakyat Sumatera — sebuah perlawanan damai terhadap keterbelakangan dan ketimpangan, sekaligus seruan untuk keadilan dan kemajuan bersama.

“Ini bukan tentang saya,” ujar Dr. Nazali Lempo dengan kerendahan hati. “Ini tentang anak-anak muda yang harus punya masa depan. Tentang petani/nelayan yang harus sejahtera. Tentang Sumatera yang harus bangkit. Dan tentang Indonesia yang harus berjaya.”

GERSUMA INDONESIA bukan sekadar organisasi. Ini adalah Taring Masyarakat gerakan sejarah.

Dan Laksda TNI (Purn) Dr. Nazali Lempo bukan hanya pemimpin — ia adalah simbol keberanian untuk berbuat dan berubah, dan teladan bagi generasi penerus bangsa.

“Sumatera bangkit, Indonesia Maju !” – Seruan dari sang patriot, Laksda (Purn) TNI Dr. Nazali Lempo. **

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *